Sabtu, 29 Januari 2011

Kelabu dan kelamku

Gelap tak seharusnya dia menjadi kelam
Gelap bisa  saja dia setia
Setia pada abadi dan fantasi
Bermain dalam lingkaran berpikir dan takdir yang semu ilusi

Pujangga menjadi pematri perih
Merangkul segala agitasi mimpi
Rangkai dan rasa tak kalah terbuang senja
Menepis bahagia diambang fajar

Semenit yang lalu aku berkata soal benci
Sedetik kemudian aku bercerita tentang romantisme dua sejawat
Keduanya dirasa olehku bersamaan
Siapakah pembenci dan pecinta?
Ataukah aku hanya menjadi pembingung !!!!!!
Seorang penafsir makna .
Pemuas arti dan cerita
Inilah dahagaku si penulis lemah

Menatap Tepi

Hari ini aku beranjak lontarkan Tanya.
Antara ragu mengucap dan lantang memahami
Bahasa menjadi pradoks dalam sunyi yang menjelaga malam kudus

Aku!!
Terkadang semu menuai harap dalam lautan mimpi yang tak bertepi
Aku hanya tau apa yang sebaiknya kutau Dan aku tak mau,
tak mau berjalan disaatku remuk ..
Haruskah akumelawan dan menginjak plot radikal berpikir yang sempit ?
Atau menatap ruang yang selalu hampa?
Inikah …

Dea, 21 Nov 2010